Senin, 02 Desember 2013

Sudah Lama

Waah sudah lama sepertinya tidak menyentuh ruanganku untuk mengeluh dan berkesah ini. Dipojok sana sudah ada keluarga laba-laba, di situ sepertinya sudah ada pembangunan Mall buat para semut, dan eeh liat itu ada terowongan para tikus. Luar biasa...
Ooohh iya, sedikit cerita.. Aku akhirnya melepaskan cinta yang telah kupertahankan selama hampir 4 tahun. Salah satu tulisanku ada yang kutujukan untuk dia. Aaah sepertinya ada dua tulisan. Apa harus aku hapus? tidaklah.. semua ini bagian dari perjalanan yang tidak mungkin hilang,dia akan selalu ada, ada di sini... di hatiku.. perjalanan yang terlalu panjang dan penuh liku untuk harus dilupakan. Bagaimana jika kita jadikan ini sebuah bagian kecil kisah hidup yang kelak akan kuceritakan kepada anak cucuku, agar mereka bisa mengambil nilai positif dari kisah ini, seperti yang aku dapatkan sekarang... *Soundtrack Sepatu by Tulus*
Kejadiannya kira-kira 4 bulan yang lalu, akhirnya kita pisah. Well...tidak ada yang harus disesali dari 4 tahun ini, karena akhirnya aku menemukan jawabannya.. He is not into me :)
Am I already move on?? I think ya... cause I decided it too, and I want it too, enough... and I think.. I falling in Love again...
Nice to meet you again my diary...
I'll come again :), faster.. :)

Sabtu, 04 Mei 2013

Balasaan Cinta dari Keluarga

Sayang yang dibalas dengan Kasih... :)

Really love being here...

Dari Ibu, Ibu Mercya tercinta...


Dear Mala, juga Mitha dan Yuni, kesayangan kami,

Hidup kita selalu diperbaharui setiap hari,
matahari yang kita sambut diwaktu pagi adalah matahari yang selalu baru
bintang yang menghiasi langit dimalam hari adalah bintang-bintang yang selalu baru
tanaman, bunga dan pohon yang ada disekitar kita juga diperbaharui
(lihat saja, tanpa kita sadari banyak daun-daun kecil yang tumbuh dan berkembang).
Demikian pula hidup kita
demikian pula MWA.

Surat Cinta Untuk Keluarga


Third Anniversary Manuwaluya Abadi
Surat Cintaku untuk keluarga baru di Manuwaluya Abadi, Kantor yang seperti rumah.. :)


Dear All..
Dari hati terdalam, Saya ucapkan terima kasih banyak.. Atas semua kasih sayang, kenyamanan, kebersamaan, pengalaman dan pelajaran yang telah saya rasakan selama di MWA, yang mungkin tidak seberapa jika dibandingkan yang dialami oleh Mbok Yuni dan mbok Mitha yang sudah jauh lebih lama bersama dengan MWA.. Saya amat sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari MWA, yang kini sudah seperti rumah bagi saya...

Rabu, 01 Mei 2013

Komunikasikan dengan "Hati"

Sepemahaman saya, dalam sebuah hubungan hal yang harus dipupuk dan dirawat dengan baik ada dua hal :

Yang pertama *please jangan baca sambil nyanyi* adalah Percaya, percaya dengan pasangan dan otomatis tetap menjaga kepercayaan pasangan terhadap kita.
Lalu yang kedua adalah Komunikasi. Jangan diartikan komunikasi ini hanya secara kuantitas, maksudnya intensitas dalam berkomunikasi, seberapa sering sms atau telepon atau semua hal yang berhubungan dengan komunikasi lainnya. Tapi juga kualitas komunikasi itu sendiri.
Well, kalau sehari-hari hanya diisi dengan komunikasi "sudah makan?" | "Lagi ngapain"| and else and else and else laiinya.. Yaah itu penting sebagai salah satu bentuk perhatian dan kasih sayang, tapitidak hanya itu, komunikasi harus lebih dari itu.

Senin, 07 Januari 2013

Gadis Rumah Tangga!


Ini tulisan aku buat sebenarnya udah lumayan lama.. Tepatnya sekitar bulan agustus/september, setelah wisuda *eciieee* dan lebaran.. Saat istirahat panjang di rumah selama sebulan lebih.. hehehe...
Sooo... check it out.. :)


Menghabiskan sebulan di rumah membuatku menjadi tidak produktif, eehm tidak dalam semua hal. Yang pasti dalam semua hal berbau organisasi, gerakan dan segala aktivitas yang aku lakoni selagi mahasiswa kemarin, (uhukk uhuuk, baru lulus uhuuk) tidak lagi menjadi rutinitasku sehari-hari. Tapi selalu ada sisi positifnya, aku lebih produktif menjadi “GRT” (Gadis Rumah Tangga). 

Bangun tidur tanpa mandi, gosok gigi, dan membersihkan tempat tidur, langsung meraih sapu dan kemoceng. Mulailah rutinitas menyapu rumah yang luasnya lebih dari  2 are dan ketebalan debu di atas rata-rata mengingat musim kemarau berbedu yang sedang singgah di Sumbawa dan entah kapan akan pergi. Di rumah orang normal umumnya, anggaplah rumah ini diisi oleh orang-orang yang kreatif, sapu yang digunakan untuk membersihkan lantai biasanya sapu ijuk, atau sapu yang ijuknya dari plastik yang berbentuk lidi yah apalah namanya, atau yang punya uang lebih pakai vacum cleaner, nah kalau di rumahku sapunya juga dari ijuk, tapi yang membuat mereka berbeda adalah sapu ini semua pakai baju, pakai baju, pakai baju (pengulangan bukan salah ketik, tapi menekankan bahwa sapu-sapu itu pakai BAJU). Iyah tepat sekali, sapunya di selimutin dengan kain, tepatnya baju bekas. Mengapa? Kalau katanya ibu, “ini kalo pake kain ini kan semua debu-debunya keangkat, sampai debu-debu halusnya juga keangkat” | “debunya pasti sering pake’ kondisioner makanya halus” *emangnya rambut!.